Sunday, 16 June 2013

Sukses Berkarir Bikin Perempuan Lebih Rentan Kanker Payudara




Bekerja keras untuk mengejar sukses dalam berkarir sudah menjadi gaya hidup kebanyakan perempuan urban masa kini. Kecenderungan ini bukan tanpa risiko, sebab penelitian menunjukkan perempuan yang sukses lebih rentan kanker payudara.

Penelitian yang dilakukan selama 55 tahun membuktikan adanya hubungan antara stres dalam bekerja dengan risiko kanker, khususnya kanker payudara. Makin tinggi jabatan seorang perempuan, makin besar pula risiko kanker yang mungkin akan dihadapi.

Dalam penelitian itu, perempuan usia 30-an tahun yang menempati posisi manajerial di tahun 1970 memiliki tingkat stres yang sama seperti para perempuan karir di masa kini. Dalam posisi yang tentunya dihadapkan pada banyak tuntutan profesional, risiko kanker payudara naik hingga 70 persen.

"Perempuan yang menempati posisi manajerial di tahun 1970-an mengalami prasangka dan diskriminasi karena budaya saat itu menganggap laki-laki sebagai lebih bisa memimpin," kata Dr Tetyana Pudrovska yang memimpin penelitian tersebut.

Di lingkungan kerja yang bias gender, perempuan dengan jabatan tinggi mengalami stres yang lebih tinggi. Diskriminasi dan perlawanan dari anak buah maupun kolega sering muncul karena perempuan sering dianggap tidak lebih layak memimpin dibanding laki-laki.

"Kami meyakini bahwa perempuan masih menghadapi stres semacam ini, dan karenanya peningkatan risiko (kanker) masih teramati hingga sekarang," kata Dr Pudrovska yang dalam penelitian ini melibatkan hampir 4.000 orang, yang pada 1975 seluruhnya berusia 36 tahun.

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan pada perempuan selain kanker serviks. Penyebabnya multifaktor, mulai dari stres, genetik hingga kebiasaan merokok yang secara tidak langsung bisa memicu mutasi pada DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).

No comments:

Post a Comment