Meskipun Air Susu Ibu (ASI) diketahui memiliki banyak nutrisi dan manfaat penting bagi kesehatan bayi, ibu menyusui saat ini masih sering termakan iklan susu formula. Sehingga banyak yang memilih tetap memberikan ASI, namun sesekali memberi susu formula. Perlukah sesekali memberikan susu formula pada bayi?
"ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, mulai sejak lahir hingga mencapai usia 2 tahun," ujar dr Candra Wijaya, selaku Health Team Coordinator World Vision Indonesia, dalam acara media gathering 'Pemahaman Tenaga Kesehatan Mengenai Kebijakan Menyusui di Indonesia', yang diadakan di Cheesecake Factory Cikini.
Menurut dr Candra, saat ini masih banyak ibu yang sebenarnya memahami apa pentingnya pemberian ASI secara eksklusif dan memiliki kemampuan untuk melakukannya, namun masih ingin memberikan tambahan susu formula. Salah satu faktor penyebabnya adalah maraknya iklan yang ada di media, baik media cetak maupun media elektronik.
"Iklan yang ada selalu menampilkan bagaimana sejahteranya anak yang diberikan susu formula, di iklan tampak lebih sehat.Padahal nyatanya pengaruh susu formula tidak sehebat ASI," lanjutnya.
Iklan susu formula juga seringkali menampilkan bagaimana ilmuwan-ilmuwan baik dari dalam negeri maupun luar negeri menemukan berbagai macam formula baru. Formula ini dikatakan memiliki manfaat yang sangat baik bagi anak. Padahal menurut dr Candra, selama ini produsen susu formula selalu melakukan berbagai cara untuk bisa menyamakan kandungan susu formula agar menyerupai ASI.
"Seluruh kandungan yang dinyatakan sebagai penemuan baru' tersebut nyatanya sudah ada terlebih dahulu di dalam ASI. Para ibu sebaiknya memperhatikan hal ini," ucap dr Candra.
Selain itu, banyak juga saat ini ibu yang memilih untuk memberikan ASI dan susu formula secara bergantian atau mixed feeding. Padahal pemberian secara bergantian ini justru memberi dampak yang kurang baik terhadap kesehatan bayi.
"Saya menganjurkan pada para ibu menyusui untuk lebih memilih memberikan ASI secara eksklusif saja selama 6 bulan awal. Kemudian setelah itu berikan makanan pendamping ASI dan tetap berikan ASI jika memungkinkan. Tidak perlu diberikan susu formula," tegas dr Candra.
No comments:
Post a Comment